Shigeru MIyamoto. Foto: Stephen Lam/Getty ImagesKomik Toon Jakarta - Siapa tak kenal Mario Bros? Karakter game legendaris itu dibuat sosok pria berjulukan Shigeru Miyamoto. Di dunia game, Shigeru memang legenda. Tak hanya game Mario yang ia buat. Donkey Kong, Star Fox, Pikmin dan Legend of Zelda juga ia yang menciptakan. Simak kisah hidupnya berikut ini.
Saksikan video 20Komik Toon ihwal Pencipta Mario Bros di sini:
Shigeru lahir 64 tahun lampau di pedesaan Sonobe, Kyoto. Desanya dikelilingi sungai dan hutan-hutan. Ia lahir di keluarga sederhana, rumahnya mungil dan tidak ada televisi. Waktu kecil itu, mainan Shigeru tak banyak. Kaprikornus ia sering bikin sendiri yang membuatnya banyak berimajinasi.
Ia suka menggambar dan membuat dongeng sendiri ihwal karakter-karakter aneh. Shigeru juga suka berpetualang ke alam liar. Kadang ia masuk ke hutan, ke gua atau naik gunung.
Suatu hari dikala berumur 7 tahun, Shigeru menemukan sebuah lubang di tanah. Ia masuk ke sana dan tak menemui apapun selain kegelapan. Hari selanjutnya, ia kembali ke sana dan ternyata, lubang itu mengarah ke gua kecil yang bercabang-cabang. Gua itu menjadi daerah bermain kesenangan Shigeru.
Waktu dewasa, Shigeru mengatakan petualangannya semasa bocah yaitu sumber wangsit dalam membuat game-game legendarisnya. Ia senang mengenang masa kecilnya yang membahagiakan dan berharap bawah umur zaman sekarang juga mengalami petualangannya sendiri.
"Aku masih mampu mencicipi sensasi yang kualami dikala berada di sungai kecil di desaku, dikala tanganku mencari sesuatu di bawah watu kemudian ada yang menyentuh jariku yang ternyata yaitu ikan," papar Shigeru.
"Itu yaitu pengalaman yang tak mampu kuekspresikan dengan kata-kata. Sebuah situasi yang tidak biasa. Kuharap bawah umur zaman sekarang mampu menjalani pengalaman serupa tapi memang tidak mudah lagi," tambahnya.
Ingin Kaprikornus Komikus
Waktu cepat berlalu, Shigeru pun lulus kuliah dari Kanazawa Municipal College of Industrial Arts. Kesukaannya pada Manga, sebutan untuk komik asal Jepang, sempat membuatnya ingin jadi komikus saja. Tapi takdir berkata lain. Shigeru berjodoh dengan Nintendo.
Nintendo awalnya hanya perusahaan Jepang yang relatif kecil, menjual mainan menyerupai kartu. Pada pertengahan 1960-an, barulah Nintendo merintis pembuatan game. Nah, kebetulan ayah Shigeru kenal dengan presiden Nintendo pada waktu itu, Hiroshi Yamauchi.
Maka, Shigeru diminta wawancara dengan Hiroshi dan diangkat menjadi pegawai magang. Hiroshi terkesan dengan imajinasi Shigeru dan menganggapnya karyawan potensial.
Shigeru pun berperan dalam pembuatan game awal Nintendo menyerupai Sheriff dan Radar Scope yang rilis pada 1980. Radar Scope cukup sukses di Jepang. Tapi sayangnya, ketika coba dijual di pasar game Amerika Utara ternyata tak begitu laku.
Banyak kopi tak terjual dan akibatnya, Nintendo hampir bangkrut. Hiroshi pun mencari nalar untuk bertahan dan Shigeru ditugasi membuat Radar Scope menjadi game dengan dongeng baru.
Donkey Kong dan Mario Bros
Shigeru pun mulai sibuk mencari ide dongeng yang kira-kira akan disukai gamer. Akhirnya ia memiliki ide ihwal kisah cinta seekor gorila, tukang kayu dan seorang gadis. Begitulah, singkat cerita, lahirlah game Donkey Kong.
Donkey Kong meraih sukses dan menyelamatkan Nintendo. Shigeru tak terlena, ia kemudian ingin membuat game lain berdasarkan abjad di Donkey Kong. Karakter Jump Man ia jadikan Mario dan ia tambah dengan abjad saudaranya yang berjulukan Luigi. Jadilah game Mario Bros.
Nintendo kemudian meluncukan konsol game Nintendo Entertainment System. Shigeru kembali menjadi sosok kunci di mana ia membuat dua judul game legendaris di konsol ini, Super Mario Bros dan Legend of Zelda. Di kedua game tersebut, Shigeru fokus pada gameplay menarik ketimbang skor tinggi, berbeda dari game lain di masa itu.
Di Legend of Zelda yang dianggap sebagai game terobosan pada masanya, gamer mampu mengeksplorasi dunia imajinasi yang penuh petualangan. Gamer ditantang memecahkan banyak sekali teka teki untuk menuju tahap selanjutnya.
Shigeru mengatakan Legend of Zelda banyak terinspirasi dari pengalaman masa kecilnya. "Ketika masih kecil, saya pergi hiking dan menemukan danau. Ketika saya bepergian ke banyak daerah tanpa peta, saya menemukan banyak hal menakjubkan," katanya.
Begitulah, Shigeru boleh dibilang yaitu kunci sukses Nintendo. Dia disebut-sebut sebagai bapak video game modern. Game paling fenomenal yang diciptakannya tentu saja yaitu Mario Bros yang sudah keluar begitu banyak serinya dan masuk jajaran game terlaris sepanjang masa.
Majalah Time pernah menyebut Shigeru sebagai Stephen Spielberg di dunia game. Media kenamaan Inggris Telegraph menyebutnya sebagai desainer game paling besar lengan berkuasa sepanjang masa.
Shigeru dari tahun 1977 hingga sekarang setia bekerja di Nintendo dengan jabatan terakhir sebagai co-Representative Director. Video game benar-benar dunia yang sangat dicintainya.
"Ketika saya membuat video game, saya ingin orang-orang jadi terhibur. Aku selalu berpikir bagaimana orang akan menikmati permainan video game yang kami ciptakan? Dan selama saya mampu menikmati sesuatu, orang lain pun mampu menikmatinya," kata dia.
Sumber Komik Toon.com
Shigeru lahir 64 tahun lampau di pedesaan Sonobe, Kyoto. Desanya dikelilingi sungai dan hutan-hutan. Ia lahir di keluarga sederhana, rumahnya mungil dan tidak ada televisi. Waktu kecil itu, mainan Shigeru tak banyak. Kaprikornus ia sering bikin sendiri yang membuatnya banyak berimajinasi.
Ia suka menggambar dan membuat dongeng sendiri ihwal karakter-karakter aneh. Shigeru juga suka berpetualang ke alam liar. Kadang ia masuk ke hutan, ke gua atau naik gunung.
Suatu hari dikala berumur 7 tahun, Shigeru menemukan sebuah lubang di tanah. Ia masuk ke sana dan tak menemui apapun selain kegelapan. Hari selanjutnya, ia kembali ke sana dan ternyata, lubang itu mengarah ke gua kecil yang bercabang-cabang. Gua itu menjadi daerah bermain kesenangan Shigeru.
Waktu dewasa, Shigeru mengatakan petualangannya semasa bocah yaitu sumber wangsit dalam membuat game-game legendarisnya. Ia senang mengenang masa kecilnya yang membahagiakan dan berharap bawah umur zaman sekarang juga mengalami petualangannya sendiri.
"Aku masih mampu mencicipi sensasi yang kualami dikala berada di sungai kecil di desaku, dikala tanganku mencari sesuatu di bawah watu kemudian ada yang menyentuh jariku yang ternyata yaitu ikan," papar Shigeru.
"Itu yaitu pengalaman yang tak mampu kuekspresikan dengan kata-kata. Sebuah situasi yang tidak biasa. Kuharap bawah umur zaman sekarang mampu menjalani pengalaman serupa tapi memang tidak mudah lagi," tambahnya.
Ingin Kaprikornus Komikus
Waktu cepat berlalu, Shigeru pun lulus kuliah dari Kanazawa Municipal College of Industrial Arts. Kesukaannya pada Manga, sebutan untuk komik asal Jepang, sempat membuatnya ingin jadi komikus saja. Tapi takdir berkata lain. Shigeru berjodoh dengan Nintendo.
Nintendo awalnya hanya perusahaan Jepang yang relatif kecil, menjual mainan menyerupai kartu. Pada pertengahan 1960-an, barulah Nintendo merintis pembuatan game. Nah, kebetulan ayah Shigeru kenal dengan presiden Nintendo pada waktu itu, Hiroshi Yamauchi.
Maka, Shigeru diminta wawancara dengan Hiroshi dan diangkat menjadi pegawai magang. Hiroshi terkesan dengan imajinasi Shigeru dan menganggapnya karyawan potensial.
Shigeru pun berperan dalam pembuatan game awal Nintendo menyerupai Sheriff dan Radar Scope yang rilis pada 1980. Radar Scope cukup sukses di Jepang. Tapi sayangnya, ketika coba dijual di pasar game Amerika Utara ternyata tak begitu laku.
 Foto: Stephen Lam/Getty Images |
Banyak kopi tak terjual dan akibatnya, Nintendo hampir bangkrut. Hiroshi pun mencari nalar untuk bertahan dan Shigeru ditugasi membuat Radar Scope menjadi game dengan dongeng baru.
Donkey Kong dan Mario Bros
Shigeru pun mulai sibuk mencari ide dongeng yang kira-kira akan disukai gamer. Akhirnya ia memiliki ide ihwal kisah cinta seekor gorila, tukang kayu dan seorang gadis. Begitulah, singkat cerita, lahirlah game Donkey Kong.
Donkey Kong meraih sukses dan menyelamatkan Nintendo. Shigeru tak terlena, ia kemudian ingin membuat game lain berdasarkan abjad di Donkey Kong. Karakter Jump Man ia jadikan Mario dan ia tambah dengan abjad saudaranya yang berjulukan Luigi. Jadilah game Mario Bros.
Nintendo kemudian meluncukan konsol game Nintendo Entertainment System. Shigeru kembali menjadi sosok kunci di mana ia membuat dua judul game legendaris di konsol ini, Super Mario Bros dan Legend of Zelda. Di kedua game tersebut, Shigeru fokus pada gameplay menarik ketimbang skor tinggi, berbeda dari game lain di masa itu.
Di Legend of Zelda yang dianggap sebagai game terobosan pada masanya, gamer mampu mengeksplorasi dunia imajinasi yang penuh petualangan. Gamer ditantang memecahkan banyak sekali teka teki untuk menuju tahap selanjutnya.
Shigeru mengatakan Legend of Zelda banyak terinspirasi dari pengalaman masa kecilnya. "Ketika masih kecil, saya pergi hiking dan menemukan danau. Ketika saya bepergian ke banyak daerah tanpa peta, saya menemukan banyak hal menakjubkan," katanya.
Begitulah, Shigeru boleh dibilang yaitu kunci sukses Nintendo. Dia disebut-sebut sebagai bapak video game modern. Game paling fenomenal yang diciptakannya tentu saja yaitu Mario Bros yang sudah keluar begitu banyak serinya dan masuk jajaran game terlaris sepanjang masa.
Majalah Time pernah menyebut Shigeru sebagai Stephen Spielberg di dunia game. Media kenamaan Inggris Telegraph menyebutnya sebagai desainer game paling besar lengan berkuasa sepanjang masa.
Shigeru dari tahun 1977 hingga sekarang setia bekerja di Nintendo dengan jabatan terakhir sebagai co-Representative Director. Video game benar-benar dunia yang sangat dicintainya.
"Ketika saya membuat video game, saya ingin orang-orang jadi terhibur. Aku selalu berpikir bagaimana orang akan menikmati permainan video game yang kami ciptakan? Dan selama saya mampu menikmati sesuatu, orang lain pun mampu menikmatinya," kata dia.
0 komentar:
Posting Komentar