Selasa, 26 April 2016

Komik Toon Drop Out dan Mimpi dari Tiga Petak Liang Kuburan

Foto: Komik ToonINET/afrFoto: Komik ToonINET/afr

Komik Toon Jakarta - Usai memutuskan pensiun dari dunia sinetron, Dennis Adishwara membangun Layaria. Banyak hal yang telah ia korbankan demi membuat perusahaan rintisannya tersebut berkembang.

Dennis bersama kedua temannya -- Dion dan Eno -- membangun Layaria pada November 2012. Kala itu mereka hanya bermodalkan kamera, tabungan dan ruang baca milik Dennis yang berukuran cukup mungil.

"Kira-kira ukurannya tiga petak liang kuburan," selorohnya.

Dari sana sejumlah karya mereka buat lalu didistribusikan sendiri lewat media sosial. Walaupun penonton video online masih sedikit kala itu, mereka tetap giat membuat konten.

Jerih payah mereka mulai berbuah manis. Layaria semakin berkembang. Ini ditandai dengan makin banyak personil yang bergabung di dalamnya.

"Dari ruang buku merambah ruang TV di rumah saya. Kemudian menjajah ruang seluruh lantai satu rumah saya. Terus karenanya kita pindah ke sebuah gedung dua lantai. Tapi alasannya yaitu makin banyak anggota keluarga Layaria, rencananya kami akan pindah ke gedung yang lebih besar lagi," ungkap pria kelahiran Malang ini.

Kuliah Bisnis

Keberhasilan Dennis membawa Layaria ke posisi sekarang tentu tidak terlepas dari jiwa bisnis yang dimilikinya. Sejak kecil ia telah menunjukkan bakat tersebut.

"Saya pernah jualan komik bekas waktu SMA. Pernah juga bantu usaha rental DVD punya bokap. Makara juru pengantar kembang, macam-macam sih dari kecil. Mungkin keluarga saya basic-nya punya usaha. Adik saya saja sekarang punya usaha konveksi," terangnya.

Tapi lucunya meski sudah melihat bakatnya, Dennis malah mengaku tidak menyukai dengan dunia bisnis. "Dulu pas SMA mikir bisnis boring, lebih nyeni banget," katanya.

Karena itu pendidikan D3 dan S1 mengambil jurusan penyiaran dan televisi. Tapi seiring waktu Dennis mulai sadar akan pentingnya dunia bisnis.

"Film maker hidup dalam ekosistem berjulukan industri film. Begitu saya menyadari posisi saya dalam ekosistem tersebut, di situ saya merasa berguru bisnis itu penting," ungkap Dennis.

Untuk mendalami dunia bisnis, pria berusia 33 tahun ini lantas mengambil pendidikan master di jurusan binis kreatif. Selain itu ia kerap mengikuti kursus singkat dan kelas online untuk makin mengasah kemampuannya.

"Saya tidak hanya menerima ilmu baru, tapi juga networking baru. Saya bisa melihat satu hal dari aneka macam sudut pandang. Setiap hari kita harus lebih bakir dari sebelumnya dan harus lebih tahu," kata Dennis.

Drop Out

Sembari berkuliah di jenjang S2, Dennis tak berhenti membuatkan Layaria. Ilmu yang didapatnya dirasa memiliki kegunaan dalam memperbesar startupnya itu.

Namun pada satu waktu, ia harus mengambil lisensi YouTube Premium Partner di Singapura. Tapi di ketika yang sama, ia dituntut untuk menyelesaikan tesis yang tinggal sebulan lagi dari batas waktu pengumpulan.

Dennis dihadapkan pilihan yang sulit. Bila fokus pendidikan S2, sejatinya ia bisa mengantongi ijazah dan masih bisa membangun Layaria. Tapi Layaria juga butuh perhatian lebih untuk bisa tancap gas.

"Sempat bikin galau, tapi karenanya saya memilih Layaria ketimbang kuliah," ujarnya.

"Salah kampusnya juga sih, ngajarin soal Bill Gates, Steve Jobs dan Mark Zuckerberg. Mereka sukses meski DO. Ya udah saya DO aja," timpalnya bercanda.

Dennis beralasan ilmu yang didapat dari dingklik kuliah sudah cukup menjadi bekal dan ia menganggap Layaria-lah yang menjadi ujian nyatanya. Itulah mengapa lantas ia memilih fokus ke Layaria ketimbang menyelesaikan S2.

"Bukan saya mengecilkan kampus, well ini ada ujian di depan mata. Saya melihat jika tidak sekarang ya kapan lagi. Saya mengambil momen itu," terperinci pria yang identik dengan tokoh Mamet di film 'Ada Apa Dengan Cinta?' ini.

"Buat saya ijazah itu penting bagi yang bisa mendapatkannya. Tapi ujian di dunia kasatmata jauh lebih penting. Lebih aplikatif, lebih seru dan lebih terpakai," lanjutnya.

Keputusan itu rupanya tepat, Layaria melajut pesat. Kini mereka telah menaungi ratusan pembuat konten video online di seluruh Indonesia.

Sumber Komik Toon.com

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Komik Toon Drop Out dan Mimpi dari Tiga Petak Liang Kuburan

0 komentar:

Posting Komentar